Biomekanika
bola voli
Disusun oleh ;
Ahbar Fatahullah
Ahbar Fatahullah
Universitas
Tadulako
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan
ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
biomekanika bola volly.
biomekanika bola volly.
Makalah ini telah dibuat
dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami
mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
PALU, 22 september 2014
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR
ISI...........................................................................................
BAB
1.
PENDAHULUAN...................................................................
A.LATAR
BELAKANG...........................................................
B.TUJUAN...............................................................................
C.RUMUSAN
MASALAH...................................................
BAB
2.
PEMBAHASAN......................................................................
A. Biomekanika dalam permainan bola volly.............................
B. PASING......................................
C. servis........
D. smash............
E. blok...........
BAB
3.
PENUTUP..............................................................................
A.KESIMPULAN................................................................
B.SARAN
BAB1
Pendahuluan
Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG
Bola voli adalah olahraga permainan yang memerlukan lompatan yang tinggi serta smash yang kuat serta mempunyai postur badan yang tinggi dan dimainkan oleh 6 orang.
Dalam olahraga bola voli servis yang akurat sangat di butuhkan. Servis dalam bola voli adalah pembuka serangan dan dapat memberi kesulitan pada lawan saat menerima servis tersebut.
Menurut Ukas Danaria, Servis dalam bola ada banyak macamnya, servis tersebut sebagai berikut :
a. Floating
serve
b. Serve dengan meloncat (jumping serve)
c. Servis cekis.
d. Servis bawah.
e. Servis Atas.
b. Serve dengan meloncat (jumping serve)
c. Servis cekis.
d. Servis bawah.
e. Servis Atas.
Di dalam bola voli smash juga sangat penting untuk
mendapatkan poin. Smash yang kuat dan akurat sangat di butuhkan agar tidak
mudah untuk di blok lawan.
Menurut Muhajir dan Adhiamin, Smash dalam bola voli di bagi jadi 4 macam, yaitu :
Menurut Muhajir dan Adhiamin, Smash dalam bola voli di bagi jadi 4 macam, yaitu :
a. Smash
normal
b. Smash pull.
c. Quick smash.
d. Open spike.
b. Smash pull.
c. Quick smash.
d. Open spike.
Permainan bola voli juga tidak bisa dilepaskan dari
yang namanya pass karena pass adalah hal yang penting dalam permainan bola voli
tersebut. Ada 2 macam pass dalam bola voli, yaitu :
a. Pass atas
b. dan pass bawah
b. dan pass bawah
Bola voli dalam permainannya juga sangat membutuhkan
blok dari bloker agar dapat membendung smash-smash dari smasher lawan.
BABII
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
B. Biomekanika
Dalam Permainan Bolavoli
Permainan bolavoli
pada dasarnya merupakan permainan yang menyenangkan dan biasa dijadikan
rekreasi di waktu jenuh setelah melakukan aktivitas. Perkembangan bolavoli
sangat cepat seiring dengan perkembangan olahraga sehingga bolavoli tidak hanya
untuk rekreasi dan untuk mengisi waktu luang tetapi berkembang sebagai suatu
profesi dan menuntut prestasi tinggi.
Menurut Sugiono, (1996:42) Permainan
bolavoli merupakan cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh enam orang setiap
team. Permainan ini akan berjalan
dengan baik apabila setiap pemain minimal telah menguasai teknik dasar bermain
bolavoli.
Dalam peraturan permainan bolavoli,
(2005:1) bolavoli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua team dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Terdapat
versi yang berbeda tentang jumlah pemain, jenis/ukuran lapangan, angka
kemenangan yang digunakan, untuk keperluan tertentu. Namun pada hakikatnya
permainan bolavoli bermaksud menyebarluaskan kemahiran bermain kepada setiap
orang yang meminatinya
a. Pasing
Menurut Durrwachter (1982:52) ada beberapa
langkah-langkah gerakan teknik dasar passing
bawah dimulai posisi siap melakukan passing
sampai posisi setelah melakukan passing.
1. Posisi Siap Menunggu Kedatangan Bola
Tubuh agak membungkuk, sikap kaki seperti hendak
melangkah dengan posisi kaki selebar bahu, lengan bawah diangkat sehingga
mendatar. Dari gerakan tersebut kekuatan otot tungkai sangant dominan terutama
otot-otot pada tungkai bawah, karena posisi telapak kaki yang jinjit, sehingga
diperlukan kekuatan otot tungkai bawah bagian belakang yang baik.
2.
Bola Dipantulkan dengan Lengan Bawah
Bola mengenai kedua lengan bawah secara bersamaan
dan terpantul ke atas lagi, gerak lengan lebih mirip sikap mengangkat atau
mendorong, dan bukan memukul. Dalam hal ini otot lengan berperan dalam sukses
tidaknya pasing bawah. Otot bisep dan trisep sebagai penopang lengan atas juga
sangat berperan memberikan dorongan kekuatan dalam melakukan pasing, terlebih
pada saat melakukan pasing atas, dorongan dari lengan sangat membantu.
3.
Ikuti Gerak Bola
Gerakan ancang-ancang, rentangan tubuh cepat serta
gerak mengikuti arah bola yang terpantul, jadi gerak lengan yang panjang dan
diarahkan memperbesar ketepatan dan pengoperan bola.
Passing bawah
merupakan upaya pemain dengan menggunakan sisi bagian dalam lengan bawah untuk
mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan di
lapangan sendiri.
b. Servis
Servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Dalam
perkembangannya servis menjadi suatu senjata yang ampuh untuk menyerang. Jadi
teknik dasar servis tidak boleh diabaikan. Kemudian servis yang dilakukan atau
pemanfaatannya dikelompokkan pada keterampilan pemain. Tetapi tujuannya adalah
sebagai penyerangan yang pertama, sehingga keterampilan ini membutuhkan kondisi
fisik yang baik.
Pelaksanaan servis secara umum dibagi 3 bagian, yaitu;
1. melempar bola ke atas, dalam hal ini dalam
upaya melempar dibutuhkan kekuatan otot-otot lengan yang cukup kuat terutama
deltoid sebagai pangkal lengan yang juga didukung oleh pektoralis mayor dan
lattisimus dorsi.
2. memukul
bola, fase ini merupakan fase terpenting dalam melakukan teknik servis.
Kekuatan akan berumpu pula pada otot-otot bahu, dada, triceps dan wrist.
3. follo trough, merupakan fase tindah
lanjut. Ini menunjukkan bahwa kelompok anggota gerak atas berfungsi maksimal.
Dalam teknik mahir sevis dapat dilakukan dengan
melompat, atau biasa disebut dengan jump serve. Teknik yang dilakukan hanya
menambah saat melompat keudara yang tentunya melibatkann otot-otot tungkai,
gluteus atau trunk. Jadi dalam servis dibutuhkan hampir seluruh melobatkan
otot-otot bagian tubuh.
c. Smash
Smash merupakan teknik yang menjadi andalan untuk
menyerang agar mendapatkan poin. Saat melakukan smash kekuatan dan power otot
sangat menentukan keberhasilan melakuan smash.
1. Tolakan
Pada tahap tolakan ini, kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke depan
sedikit untuk mengerem gerak ke depan, dan sebagai persiapan meloncat ke aah
vertikal. Kedua lengan diayun ke belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak
rotasi bahu. Bersamaan dengan gerakan ini, kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ยบ yang merupakan sudut yang efektif untuk
menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar akan
menghasilkangaya besar, terlebih karena sudut ini bekerja pada sendi lutut yang
mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut yang bersifat ellipsoidea
rangkap (sendi bujur telur). Setelah itu badan siap untuk meloncat dengan berat
badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang depan. Gerakan ini merupakan gerak
fleksi tungkai bawah (flexi genu) yang
melibatkan otot hamstring dan gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk persiapan menolak.
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah. Gerakan ini merupakan
gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi
genu) yang melibatkan
otot quadricep
feimoris dan gerakan plantarflexi yang melibatkan otot gastrocnemius.
Sambil meloncat kedua lengan diayunkan
ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas (anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus, otot pectoralis
major, otot biceps brachii, dan otot coracobrachialis. Sesaat setelah
meloncat ketika tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang, yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang). Telapak kaki, pergelangan kaki,
panggul, dan togok digerakkan serasi untuk memperoleh rangkaian gerak yang
sempurna agar terwujud gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
1) Impact
Keterampilan ini merupakan kerja koordinasi mata
tangan dalam upaya menepatkan saat yang tepat dari jangkauan lompatan yang tertinggi
dengan keberadaan bola yang jatuh. Dalam fase ini kerja otot-otot perut dan
punggung sangatlan dominan.
Ketika tubuh
melayang di udara, jarak bola di depan atas sejangkauan lengan pemukul. Segera
lengan dilecutkan ke belakang kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan
sejauh jangkauan atau raihan legan terpanjang dan tertinggi. Bola dipukul
secepat dan setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola. Pergelangan tangan aktif menghentak ke depan
dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang merupakan gerak fleksi
pergelangan tangan dengan melibatkan otot flexor carpi radialis dan otot
flexor pollicis longus pada sendi pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea
(sendi bujur telur).
Setelah perkenaan dengan bola, lengan pemukul membuat gerakan lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang melibatkan otot deltoideus, otot pectoralis major,dan otot lactisimus dorsi, dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok) yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus. Gerakn lecutan lengan, telapak tangan, togok, tangan yang tidak memukul, dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada di udara. Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang cepat ke arah depan (top spin).
Pukulan menjadi penting juga untuk menunjukkan pukulan
yang terkuat. Dengan kuatnya pukulan memberikan peluang untuk mendapatkan poin.
Saat memukul, otot yang terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid,
travezeus dan triceps serta otot lengan bagian bawah.
2) Pendaratan.
Dalam fase
pendaratan, otot-otot tungkai menjadi domonan pula dalam menahan berat badan. Gerakan
selanjutnya setelah memukul bola di atas net adalah mendarat dengan kedua kaki
mengeper dengan menekuk lutut (gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk
meredam perkenaan kaki dengan tanah. Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan dengan
memperlambat gerakan. Perlambatan gerakan dilakukan untuk memperkecil momentum
hingga menjadi nol (berhenti bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk
kerusakan sendi.
d. Blok
Teknik dasar block
dalam bolavoli memiliki rangkaian gerakan yang melibatkan otot-otot yang
berada pada ekstremitas superior maupun
ekstremitas inferior. Tinjauan
anatomi gerakan block dalam bolavoli
harus secara keseluruhan guna memperoleh hasil yang maksimal. analisis gerak
secara anatomi untuk teknik dasr block adalah
sebagai berikut:
1) Sikap awal
Berdiri tegak bertumpu pada kedua kaki menghadap ke net, kedua tangan
diletakkan di depan dada dan telapak tangan posisi membuka. Sikap awal untuk
menentukan efisiensi gerakan yang dilakukan. Untuk mendapatkan efisiensi
gerakan dalam melakukan block maka posisi
tangan ditemptkan di depan dada sehingga dapat memperhitungkan ketepatan dengan
bola pada saat melakukan block di
depan net.
Pada sikap awal ini ada gerak abduksi pada tungkai
pada saat kedua tungkai dibuka selebar bahu. Kemudian pada togok belum terjadi
gerakan otot. Namun pada lengan sudah terjadi gerak endorotasi oleh karena
posisi tangan bersiap untuk melakukan block.
Kelompok otot yang bekerja pada saat gerakan
endorotasi tersebut antara lain subscapularis,
pectoralis major, Biceps brachii, Triceps brachii, brachioradialis, Pronator
teres, Flexor carpi radialis, Palmaris Longus, dan Flexor digitorum superficialis.
2) Gerakan pelaksanaan
Untuk
perlakuan tumpuan loncatan menggunakan dua kaki untuk menumpu dan ujung kaki
sebagai tolakan. Tumpuan kaki pada saat akan
melakukan latihan Block di depan net.
Bertumpu pada kedua kaki kemudian dorong badan ke atas menggunakan tumit dan
kekuatan otot tungkai.
Terjadi gerak Plantar
Flexi pada otot kaki pada saat tumpuan loncatan untuk mendorong ke atas.
Kemudian pada tungkai bawah terjadi kontraksi pada
otot flexor digitorum longus, soleus dan
gastrocnemius pada saat melakukan
loncatan ke atas. Dan selanutnya terjadi kontraksi pada otot-otot bagian
hamstring dan musculus gluteus maximus.
Pada otot-otot pada bagian abdomen juga terjadi
kontraksi mulai dari kelompok otot rectus
abdominis, Seratus anterior, Pectoralis mayor, dab lattisimus dorsi. Kontraksi terjadi pada saat loncatan vertikal.
Kemudian diiringi kontraksi pada otot bagian punggung
diantaranya otot punggung, musculus
deltoideus, dan Trapezius. Dan
untuk rangkaian gerakan terakhir pada saat loncatan yaitu otot-otot pada bagian
lengan terjadi gerakan elevasi saat tangan merintang di atas net, kemudian
perputaran pada articulatio humeri dan
articulation cubiti. Serta diikuti
kontraksi pada musculus deltoideus.
Gerakan tangan menjadi poin utama dalam rangkain
gerakan teknik block karena digunakan
sebagai pembendung serangan.
3) Gerakan saat
pendaratan
Pendaratan
menggunakan tumpuan dua kaki dengan luas permukaan tumpuan selebar bahu. Dalam gerakan
pendaratan ini setelah bertumpu pada ujung kaki sebagai awal tumpuan kemudian
berlanjut dengan seluruh telapak kaki untuk merubah posisi tubuh menjadi stabil
serta menggunakan posisi tumpuan kaki selebar bahu dan membuat tubuh dalam
keadaan setimbang.
Yang menjadi poin utama gerakan pada
saat pendaratan adalah anteflexi pada
plantar fascitis dan plantar fascia sebagai kebalikan dari
gerakan pada saat meloncat.
Tingkat kompleksitas dari gerakan block sangat memerlukan kajian yang mendalam
terhadapnya. Oleh karena itu tinjauan secara anatomi maupun mekanika gerak
sangat dibutuhkan dalam menganalisa model-model gerakan block dalan bolavoli.
BAB 111
PENUTUP
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan bolavoli adalah permainan yang dimainkan oleh enam orang tiap team dan dilakukan di lapangan yang bentuknya persegi panjang, ditengahnya dibatasi net yang fungsinya untuk memisahkan pemain antar team. Teknik dasar sangat besar pengaruhnya terhadap permainan ini, baik dan jeleknya permainan tergantung penguasaan teknik dasar pemain dan penegakan peraturan permainan oleh wasit.
B.SARAN
Penyusun menyadari bahwa makalah in masih jauh dari sempurna.oleh kerena itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang konstriktif demi perbaikan makalaah in sehinga dapat lebih di sempurnakan dengan lebih baik lagi.
Penyusun menyadari bahwa makalah in masih jauh dari sempurna.oleh kerena itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang konstriktif demi perbaikan makalaah in sehinga dapat lebih di sempurnakan dengan lebih baik lagi.
No comments:
Post a Comment