Wednesday, March 1, 2017

biomekanika bola volly



Biomekanika bola voli
A. Logo Baru A. Logo Untad Baru.png







Disusun oleh ;
Ahbar Fatahullah




Universitas Tadulako
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi





KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
biomekanika bola volly.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.






PALU, 22 september 2014









                                 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................
           A.LATAR BELAKANG...........................................................
           B.TUJUAN...............................................................................
           C.RUMUSAN MASALAH...................................................
BAB 2. PEMBAHASAN......................................................................
A.    Biomekanika dalam permainan bola volly.............................
B.     PASING......................................
C.     servis........
D.    smash............
E.     blok...........
BAB 3. PENUTUP..............................................................................
              A.KESIMPULAN................................................................
              B.SARAN









BAB1
Pendahuluan
A.    LATAR BELAKANG

              Bola voli adalah olahraga permainan yang memerlukan lompatan yang tinggi serta smash yang kuat serta mempunyai postur badan yang tinggi dan dimainkan oleh 6 orang.
Dalam olahraga bola voli servis yang akurat sangat di butuhkan. Servis dalam bola voli adalah pembuka serangan dan dapat memberi kesulitan pada lawan saat menerima servis tersebut.
Menurut Ukas Danaria, Servis dalam bola ada banyak macamnya, servis tersebut sebagai berikut :
a. Floating serve
b. Serve dengan meloncat (jumping serve)
c. Servis cekis.
d. Servis bawah.
e. Servis Atas.
Di dalam bola voli smash juga sangat penting untuk mendapatkan poin. Smash yang kuat dan akurat sangat di butuhkan agar tidak mudah untuk di blok lawan.
Menurut Muhajir dan Adhiamin, Smash dalam bola voli di bagi jadi 4 macam, yaitu :
a. Smash normal
b. Smash pull.
c. Quick smash.
d. Open spike.
Permainan bola voli juga tidak bisa dilepaskan dari yang namanya pass karena pass adalah hal yang penting dalam permainan bola voli tersebut. Ada 2 macam pass dalam bola voli, yaitu :
a. Pass atas
b. dan pass bawah
Bola voli dalam permainannya juga sangat membutuhkan blok dari bloker agar dapat membendung smash-smash dari smasher lawan.











BABII
PEMBAHASAN


B.     Biomekanika Dalam Permainan Bolavoli

Permainan bolavoli pada dasarnya merupakan permainan yang menyenangkan dan biasa dijadikan rekreasi di waktu jenuh setelah melakukan aktivitas. Perkembangan bolavoli sangat cepat seiring dengan perkembangan olahraga sehingga bolavoli tidak hanya untuk rekreasi dan untuk mengisi waktu luang tetapi berkembang sebagai suatu profesi dan menuntut prestasi tinggi.
            Menurut Sugiono, (1996:42) Permainan bolavoli merupakan cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh enam orang setiap team. Permainan ini akan berjalan dengan baik apabila setiap pemain minimal telah menguasai teknik dasar bermain bolavoli.

      Dalam peraturan permainan bolavoli, (2005:1) bolavoli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua team dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Terdapat versi yang berbeda tentang jumlah pemain, jenis/ukuran lapangan, angka kemenangan yang digunakan, untuk keperluan tertentu. Namun pada hakikatnya permainan bolavoli bermaksud menyebarluaskan kemahiran bermain kepada setiap orang yang meminatinya


a.      Pasing
Menurut Durrwachter (1982:52) ada beberapa langkah-langkah gerakan teknik dasar passing bawah dimulai posisi siap melakukan passing sampai posisi setelah melakukan passing.
1.      Posisi Siap Menunggu Kedatangan Bola
Tubuh agak membungkuk, sikap kaki seperti hendak melangkah dengan posisi kaki selebar bahu, lengan bawah diangkat sehingga mendatar. Dari gerakan tersebut kekuatan otot tungkai sangant dominan terutama otot-otot pada tungkai bawah, karena posisi telapak kaki yang jinjit, sehingga diperlukan kekuatan otot tungkai bawah bagian belakang yang baik.
2.      Bola Dipantulkan dengan Lengan Bawah
Bola mengenai kedua lengan bawah secara bersamaan dan terpantul ke atas lagi, gerak lengan lebih mirip sikap mengangkat atau mendorong, dan bukan memukul. Dalam hal ini otot lengan berperan dalam sukses tidaknya pasing bawah. Otot bisep dan trisep sebagai penopang lengan atas juga sangat berperan memberikan dorongan kekuatan dalam melakukan pasing, terlebih pada saat melakukan pasing atas, dorongan dari lengan sangat membantu.
3.      Ikuti Gerak Bola
Gerakan ancang-ancang, rentangan tubuh cepat serta gerak mengikuti arah bola yang terpantul, jadi gerak lengan yang panjang dan diarahkan memperbesar ketepatan dan pengoperan bola.
Passing bawah merupakan upaya pemain dengan menggunakan sisi bagian dalam lengan bawah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.

b.      Servis
Servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Dalam perkembangannya servis menjadi suatu senjata yang ampuh untuk menyerang. Jadi teknik dasar servis tidak boleh diabaikan. Kemudian servis yang dilakukan atau pemanfaatannya dikelompokkan pada keterampilan pemain. Tetapi tujuannya adalah sebagai penyerangan yang pertama, sehingga keterampilan ini membutuhkan kondisi fisik yang baik. 


Pelaksanaan servis secara umum dibagi 3 bagian, yaitu;
1.      melempar bola ke atas, dalam hal ini dalam upaya melempar dibutuhkan kekuatan otot-otot lengan yang cukup kuat terutama deltoid sebagai pangkal lengan yang juga didukung oleh pektoralis mayor dan lattisimus dorsi.
      2.      memukul bola, fase ini merupakan fase terpenting dalam melakukan teknik servis. Kekuatan akan berumpu pula pada otot-otot bahu, dada, triceps dan wrist.
      3.      follo trough, merupakan fase tindah lanjut. Ini menunjukkan bahwa kelompok anggota gerak atas berfungsi maksimal.
Dalam teknik mahir sevis dapat dilakukan dengan melompat, atau biasa disebut dengan jump serve. Teknik yang dilakukan hanya menambah saat melompat keudara yang tentunya melibatkann otot-otot tungkai, gluteus atau trunk. Jadi dalam servis dibutuhkan hampir seluruh melobatkan otot-otot bagian tubuh.

c.       Smash
Smash merupakan teknik yang menjadi andalan untuk menyerang agar mendapatkan poin. Saat melakukan smash kekuatan dan power otot sangat menentukan keberhasilan melakuan smash.
1.      Tolakan
Pada tahap tolakan ini, kaki berikutnya dilangkahkan hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan, dan sebagai persiapan meloncat ke aah vertikal. Kedua lengan diayun ke belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu. Bersamaan dengan gerakan ini, kaki ditekuk sehingga lutut membentuk sudut kurang lebih 110ยบ yang merupakan sudut yang efektif untuk menolak karena  dengan  sudut tarikan otot yang besar akan menghasilkangaya besar, terlebih karena sudut ini bekerja pada sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur). Setelah itu badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang depan. Gerakan ini merupakan gerak fleksi tungkai bawah  (flexi genu) yang melibatkan otot  hamstring dan gerak  dorsoflexi yang melibatkan otot  tibialis anterio untuk persiapan menolak.
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah. Gerakan ini merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi  genu) yang melibatkan otot  quadricep feimoris dan gerakan  plantarflexi yang melibatkan otot  gastrocnemius. Sambil meloncat kedua lengan  diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas (anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)  dengan melibatkan otot  deltoideus, otot  pectoralis major, otot biceps brachii, dan otot coracobrachialis. Sesaat setelah meloncat ketika tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang, yang merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang). Telapak kaki, pergelangan kaki, panggul, dan togok digerakkan serasi untuk memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.

1)      Impact
Keterampilan ini merupakan kerja koordinasi mata tangan dalam upaya menepatkan saat yang tepat dari jangkauan lompatan yang tertinggi dengan keberadaan bola yang jatuh. Dalam fase ini kerja otot-otot perut dan punggung sangatlan dominan.

Ketika tubuh melayang di udara, jarak bola di depan atas sejangkauan lengan pemukul. Segera lengan dilecutkan ke belakang kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan atau raihan legan terpanjang dan tertinggi. Bola dipukul secepat dan setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat pada bagian tengah atas bola. Pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot flexor carpi radialis dan otot flexor pollicis longus pada sendi pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur).

             Setelah perkenaan dengan bola, lengan pemukul membuat gerakan lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang melibatkan otot deltoideus, otot pectoralis major,dan otot lactisimus dorsi, dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok) yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus. Gerakn lecutan lengan, telapak tangan, togok, tangan yang tidak memukul, dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada di udara. Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang cepat ke arah depan (top spin).
Pukulan menjadi penting juga untuk menunjukkan pukulan yang terkuat. Dengan kuatnya pukulan memberikan peluang untuk mendapatkan poin. Saat memukul, otot yang terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid, travezeus dan triceps serta otot lengan bagian bawah.

2)      Pendaratan.
Dalam fase pendaratan, otot-otot tungkai menjadi domonan pula dalam menahan berat badan. Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut (gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan kaki dengan tanah. Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan dengan memperlambat gerakan. Perlambatan gerakan dilakukan untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi.

d.      Blok
Teknik dasar block dalam bolavoli memiliki rangkaian gerakan yang melibatkan otot-otot yang berada pada ekstremitas superior maupun ekstremitas inferior. Tinjauan anatomi gerakan block dalam bolavoli harus secara keseluruhan guna memperoleh hasil yang maksimal. analisis gerak secara anatomi untuk teknik dasr block adalah sebagai berikut:




1)      Sikap awal
Berdiri tegak bertumpu pada kedua kaki menghadap ke net, kedua tangan diletakkan di depan dada dan telapak tangan posisi membuka. Sikap awal untuk menentukan efisiensi gerakan yang dilakukan. Untuk mendapatkan efisiensi gerakan dalam melakukan block maka posisi tangan ditemptkan di depan dada sehingga dapat memperhitungkan ketepatan dengan bola pada saat melakukan block di depan net.
Pada sikap awal ini ada gerak abduksi pada tungkai pada saat kedua tungkai dibuka selebar bahu. Kemudian pada togok belum terjadi gerakan otot. Namun pada lengan sudah terjadi gerak endorotasi oleh karena posisi tangan bersiap untuk melakukan block.
Kelompok otot yang bekerja pada saat gerakan endorotasi tersebut antara lain subscapularis, pectoralis major, Biceps brachii, Triceps brachii, brachioradialis, Pronator teres, Flexor carpi radialis, Palmaris Longus, dan Flexor digitorum superficialis.

2)      Gerakan pelaksanaan
Untuk perlakuan tumpuan loncatan menggunakan dua kaki untuk menumpu dan ujung kaki sebagai tolakan. Tumpuan kaki pada saat akan melakukan latihan Block di depan net. Bertumpu pada kedua kaki kemudian dorong badan ke atas menggunakan tumit dan kekuatan otot tungkai.
Terjadi gerak Plantar Flexi pada otot kaki pada saat tumpuan loncatan untuk mendorong ke atas.



Kemudian pada tungkai bawah terjadi kontraksi pada otot flexor digitorum longus, soleus dan gastrocnemius pada saat melakukan loncatan ke atas. Dan selanutnya terjadi kontraksi pada otot-otot bagian hamstring dan musculus gluteus maximus.

Pada otot-otot pada bagian abdomen juga terjadi kontraksi mulai dari kelompok otot rectus abdominis, Seratus anterior, Pectoralis mayor, dab lattisimus dorsi. Kontraksi terjadi pada saat loncatan vertikal.
Kemudian diiringi kontraksi pada otot bagian punggung diantaranya otot punggung, musculus deltoideus, dan Trapezius. Dan untuk rangkaian gerakan terakhir pada saat loncatan yaitu otot-otot pada bagian lengan terjadi gerakan elevasi saat tangan merintang di atas net, kemudian perputaran pada articulatio humeri dan articulation cubiti. Serta diikuti kontraksi pada musculus deltoideus.
Gerakan tangan menjadi poin utama dalam rangkain gerakan teknik block karena digunakan sebagai pembendung serangan.

3)      Gerakan saat pendaratan
Pendaratan menggunakan tumpuan dua kaki dengan luas permukaan tumpuan selebar bahu.  Dalam gerakan pendaratan ini setelah bertumpu pada ujung kaki sebagai awal tumpuan kemudian berlanjut dengan seluruh telapak kaki untuk merubah posisi tubuh menjadi stabil serta menggunakan posisi tumpuan kaki selebar bahu dan membuat tubuh dalam keadaan setimbang.

Yang menjadi poin utama gerakan pada saat pendaratan adalah anteflexi pada plantar fascitis dan plantar fascia sebagai kebalikan dari gerakan pada saat meloncat.

Tingkat kompleksitas dari gerakan block  sangat memerlukan kajian yang mendalam terhadapnya. Oleh karena itu tinjauan secara anatomi maupun mekanika gerak sangat dibutuhkan dalam menganalisa model-model gerakan block dalan bolavoli.








BAB 111
 PENUTUP

   A.KESIMPULAN

             Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan bolavoli adalah permainan yang dimainkan oleh enam orang tiap team dan dilakukan di lapangan yang bentuknya persegi panjang, ditengahnya dibatasi net yang fungsinya untuk memisahkan pemain antar team.
Teknik dasar sangat besar pengaruhnya terhadap permainan ini, baik dan jeleknya permainan tergantung penguasaan teknik dasar pemain dan penegakan peraturan permainan oleh wasit.


B.SARAN
                Penyusun menyadari bahwa makalah in masih jauh dari sempurna.oleh kerena itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang konstriktif  demi perbaikan makalaah in sehinga  dapat lebih di sempurnakan dengan lebih baik lagi.


No comments:

Post a Comment